Selasa, 24 Desember 2013

Designer Indonesia Menyusuri Jejak Rempah

Rempah-rempah menginspirasi Designer Senior Itang Yunasz dalam menciptakan koleksi busana muslim tahun  2013 ini.
Warna-warna rempah ini menjelma menjadi warna yang lebar menjadi warna yang terang seperti merah, biru, orange dan hijau hingga pastel seperti warna nude, merah muda, tosca, dan kuning muda pada koleksi terbaru Kamilaa Itang Yunasz.

Pemilihan warna-warna rempah ini karena sangat cocok dengan warna kulit orang Indonesia yang sawo matang dan juga melihat dari  selera pasar di  Indonesia.
Siluet yang ditawarkan bak aroma rempah yang kian banyak memberikan pilihan mulai dari kaftan, kimono, jaket hingga baju kurung yang longgar namun terkesan melangsingkan. Koleksi-koleksi busana Kamilaa Itang Yunasz juga cocok jika dikenakan secara tunggal atau ketika dipadukan dengan pantolan, celana capri hingga legging, maupun dengan rok lurus atau melebar.

Ketajaman rasa adalah hal yang mendasar bagi seorang Itang Yunasz dalam merancang sebuah busana.Benang katun yang halus dia menangkan untukmemunculkan kesan merah dan berselera tinggi, dibandingkan dengan benang emas yang sering dipakai oleh perajin bordir.
Rasa pula yang membawanya mengadopsi motif arabesque yang dikenal berupa bunga bersulur-sulur dalam koleksi busana Kamilaa Itang Yunasz.

Tahun 2013 ini, koleksi busana kamilaa juga banyak mengambil tema motif dayak, motif tersebut di aplikasikan di atas bahan yang flowy dan ringan sehingga bisa dijadikan busana sehari-hari. Busana-busana kamilaa sekarang ini banyak dipakai oleh ibu-ibu kelompok pengajian karena disamping koleksi yang unik,juga lebih islami karena potongan busana yang longgar yang tidak bertabrakan dengan kaidah berbusana muslim.

Keindahan Motif Arabesque

Dikutip dari Jurnal Nasional / Minggu, 14 Jul 2013

Untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun ini, designer Itang Yunasz menggelar peragaan busana hasil karyanya yang terinspirasi keindahan motif Arabesque , yakni motif bunga bersulur.

Itang Yunasz, sebagai designer senior tetap eksis mendesain busana sampai sekarang. saat ini telah memiliki lima label busana, yaitu Itang Yunasz , Tatum, Preview, Marrakech dan Kamilaa.

Dalam Brand-nya Kamilaa (silahkan klik www.kamilaaitangyunasz.com ), ia mendesain koleksi busana yang bertemakan " Jejak Rempah dari  Timur Jauh dan Indonesia ". Hal ini terinspirasi dari kekayaan aroma, rasa dan warna rempah Itang temui dalam perjalanannya ke negeri-negeri seberang seperti India, Maroko, hingga Dubai.

Itang mengadopsi motif arabesque yang dikenal berupa bunga-bunga bersulur-sulur, motif arabesque ini di aplikasikan dengan menggunakan teknik sulam halus (embroidery) mesin di atas bahan-bahan seperti jersey, katun, double Jacquard, sifon ceruti.

Dengan teknik sulam yang sama,  Itang juga membuat motif tenun songket Padang dan Palembang. Kain tenun yang berkesan kasar dan kaku itu menjadi ringan dan lembut dengan mengganti bahan dasar tenun dengan bahan yang lebih Flowy dan ringan, serta memberikan aksen bordir unsur sulam yang halus agar mudah dikenakan.